Friday, December 24, 2010

ORANG BERIMAN ITU UMPAMA JASAD YANG SATU ...


"Tidak (dianggap) beriman setiap seorang dari kalangan kamu semua, sehingga kamu mengasihi saudaramu sebagaimana kamu mengasihi diri kamu sendiri."

Sabda Rasulullah S.A.W., mafhumnya :
"Orang yang beriman itu umpama jasad yang satu"

Metaforanya ialah, cuba kita hiris jari kita dengan pisau hingga berdarah! apakah selepas itu kita dapat melihat semua anggota badan yang lain hanya ketawa berdekah-dekah melihat sahabat mereka (JARI) bersendirian menahan kesakitan??

Sesungguhnya tidak! mana mungkin ianya akan bisa berlaku sedemikian: di kala itu ...

**************************************************
MATA akan mengalirkan mutiara tangisan yang bergenang di kelopak mata,
HIDUNG akan mengeluarkan mukus tanda perit yang dirasai,
MULUT akan mengaduh kesakitan & mengeluarkan saliva tanda berkongsi rasa dengan JARI,
TANGAN kanan & kiri akan memangku antara satu sama lain dengan penuh rasa simpati,
kedua belah KAKI akan tunduk bersimpuh;
**************************************************

Seluruh anggota badan akan turut sama berkongsi rasa, suka & duka di antara satu sama lain.

Tiada apa yang mampu memisahkan mereka buat selama-lamanya...

{Sarjana Pandir}

************************************************

Sabda Rasulullah S.A.W., Mafhumnya :

"Gambaran kehidupan orang yang beriman dari segi kasih sayang, saling bersimpati dan saling cinta mencintai samalah seperti anggota tubuh yang jika salah satu daripadanya mengadu kesakitan, ia melibatkan seluruh anggota lain yang tidak tidur malam dan demam"

{Hadith Riwayat Ahmad dan Muslim}

************************************************

Friday, December 10, 2010

BERITA GEMBIRA BAGI MEREKA YANG DITIMPA MUSIBAH


Kalimah Istirja' adalah merupakan ucapan yang telah ditentukan oleh Allah S.W.T. bagi orang yang ditimpa musibah, yang ertinya : "Kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya-lah kita kembali." Sebagai tempat bernaung, dan sebagai benteng dari godaan Syaitan, supaya Syaitan tidak mampu untuk mempengaruhi orang yang terkena musibah, sehingga ia tidak berfikirn buruk, serta tetap dalam keadaan tenang.

Justeru itu, bagi orang yang terkena musibah, hendaklah ia kembali kepada kalimah yang penuh dengan erti kebaikan dan keberkahan, sebab Firman Allah S.W.T. : "Inna Lillah" adalah mengandungi erti ketauhidan serta pengakuan akan kehambaan, manakala Firman-Nya : "Wa Inna Ilaihi Raji'un" adalah sebagai pengakuan, bahawa bahawa Allah-lah yang menjadikan kita binasa, dan Dia pula yang akan membangkitkan kita kembali.

Hal yang demikian ini adalah termasuk keimanan kepada kebangkitan setelah mati, dan bagi Allah-lah segala ketentuan baik di dunia mahupun akhirat, serta termasuk keyakinan bahawa semua urusan adalah milik Allah, maka tidak ada tempat berlindung kecuali hanya kepada-Nya.

Imam Ahmad dari Yunus, dari Ibnu Saad, dari Yazid Bin Abdullah, dari Amir Bin Abu Amir, dari Muttalib, dari Ummi Salamah berkata :

"Pada suatu ketika Abu Salamah mendatangiku setelah ia kembali dari menemui Rasulullah, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah S.A.W. Bersabda yang sungguh membuat saya merasa gembira, sebagaimana Sabdanya : "Tidak ada musibah apa pun yang menimpa diri seorang Muslim lalu ia membaca Istirja' (Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un) pada saat musibah itu ,menimpanya, lalu ia berdoa :

Mafhumnya :

"Ya Allah berilah pahala dari musibah ini, dan berilah kami ganti yang lebih baik dari musibah ini, melainkan Allah akan mengabulkan doanya"


Ummi Salamah seterusnya berkata : Pada saat Abu Salamah meninggal dunia, Saya menghafal doa itu dan Saya membaca Istirja' serta berdoa : "Ya Allah berilah kami pahala dari musibah yang menimpa kami ini, dan berilah kami ganti yang lebih baik dari Abu Salamah."

Pada saat Saya telah mulai sedar dari kesedihan yang Saya alami, Saya bertanya kepada diri Saya sendiri : "Siapakah orang yang lebih baik dari Abu Salamah?"

Akhirnya pertanyaan Saya itu terjawab setelah masa Iddah Saya habis.


Rasulullah S.A.W. datang bertamu ke rumah Saya, lalu meminta izin untuk masuk. Saya pun mengizinkannya masuk, lalu Saya memberikan sebuah bantal kepadanya untuk sandaran. Baginda duduk lalu Baginda meminang diri Saya untuk dirinya sendiri.

Pada saat itu Saya berkata : "Siapakah yang tidak menginginkan hal itu? Walaupun demikian, Saya harap Baginda maklum, Saya adalah orang yang sangat cemburu, dan Saya merasa takut jika Allah akan menyiksa diri Saya disebabkan perasaan cemburu Saya itu, dan Saya pun wanita yang sudah agak tua dan memiliki keluarga."

Baginda menjawab : "Adapun tentang kecemburuanmu itu, maka Allah akan menghalangkannya, tentang umurmu yang sudah agak tua, maka keadaanku pun demikian juga. Adapun tentang keluargamu, maka keluargamu adalah keluargaku."

Ummi Salamah berkata : "Saya pun menyerah kepada kehendak Baginda."

Maka Rasulullah S.A.W. mengahwini Ummi Salamah. Setelah itu Ummi Salamah berkata : "Benarlah apa yang dijanjikan oleh Allah S.W.T. itu. Dia telah memberikan ganti untukku dengan yang lebih baik dari Abu Salamah" - iaitu diri Rasulullah S.A.W. sendiri.

Wallahua'lam Bissowaab.

Sumber rujukan :

RAHMAT DISEBALIK DUGAAN - Karya Kasmuri Selamat MA

Wednesday, December 8, 2010

PERSONALITY DEVELOPMENT NOTES


Don't compare yourself with any one in this world.
If you compare, you are insulting yourself.

No one will manufacture a lock without a key.
Similarly Allah won't give problems without solutions.

Life laughs at you when you are unhappy.
Life smiles at you when you are happy...
Life salutes you when you make others happy...


Every successful person has a painful story.
Every painful story has a successful ending.
Accept the pain and get ready for success.


Easy is to judge the mistakes of others.
Difficult is to recognize our own mistakes.


It is easier to protect your feet with slippers,
than to cover the earth with carpet.


No one can go back and change a bad beginning.
But anyone can start now and create a successful ending.


If a problem can be solved, no need to worry about it.
If a problem cannot be solved, what is the use of worrying?


If you miss an opportunity, don't fill the eyes with tears.
It will hide another better opportunity in front of you.


"Changing the Face" can change nothing.
But "Facing the Change" can change everything.


Don't complain about others;
Change yourself if you want peace.


Mistakes are painful when they happen.
But years later, collection of mistakes are called experiences, which lead to success.


Be bold when you lose and be calm when you win.

Heated gold becomes ornaments.
Beaten copper becomes wires.
Depleted stone becomes statue.

So the more pain you get in life,
You become more valuable.


Rasulullah S.A.W. telah bersabda, mafhumnya :

"Tidaklah seorang Muslim mendapatkan keletihan, sakit, bimbang, SEDIH, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut."

[Hadith Riwayat Imam Bukhari & Muslim]

Monday, November 22, 2010

BEING HUMBLE...


"Rendahkanlah dirimu umpama sebuah kawasan rendah di kaki bukit, kerna ianya mampu menakung air yang menjadikannya sebagai sebuah tasik nan indah; yang mampu menghadirkan pelbagai hidupan di dalamnya seperti ikan, teratai

"Dan janganlah kamu meninggi diri, laksana puncak gunung nan tinggi, kerna ianya takkan mampu menakung air di kala hujan turun; ianya akan kekal kering, tandus buat selama-lamanya.."

{Sarjana Pandir}






Sunday, November 14, 2010

NILAI SAHABAT


Di waktu tiada siapa

Akan percaya kata-katamu

Di hari semua manusia

Seolah-olah tertawakanmu


Datanglah bila-bila kau perlu

Datanglah bila-bila kau sayu

Pergilah bila-bila kau mahu

Tak pernah terlintas di hati

Untuk menghambakanmu


Akulah sahabatmu

Sedari dulu cuma kau saja tak menyedari

Aku jujur pada dirimu sampai saat ini

Usahlah kau ragukan kerana nilai sahabat

Ada dalam diriku


Akulah sahabatmu

Yang merasakan pedihnya bila kau disakiti

Sedaya upayaku cuba untuk memahami

Semua kesedihanmu kerana nilai sahabat

Ada dalam diriku ini


Datanglah bila-bila kau perlu

Datanglah bila-bila kau sayu

Pergilah bila-bila kau mahu

Tak pernah terlintas di hati

Untuk menghambakanmu


Akulah sahabatmu

Sedari dulu cuma kau saja tak menyedari

Aku jujur pada dirimu sampai saat ini

Usahlah kau ragukan kerana nilai sahabat

Ada dalam diriku


Akulah sahabatmu

Yang merasakan pedihnya bila kau disakiti

Sedaya upayaku cuba untuk memahami

Semua kesedihanmu kerna nilai sahabat

Ada dalam diriku ini


Artis : Syazliana



**********************************************


CIRI-CIRI SAHABAT SEJATI



Jika kau berbuat baik kepadanya, maka dia juga akan melindungimu;


Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka dia akan membalas balik persahabatanmu itu;


Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka dia akan berusaha membantu sesuai dengan kemampuannya;


Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka dia akan menyambut dengan baik;


Jika dia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka dia akan menghargai kebaikan itu;


Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka dia akan berusaha menutupinya;


Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka dia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;


Jika engkau berdiam diri (kerana malu untuk meminta), maka dia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;


Jika bencana datang menimpa dirimu, maka dia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;


Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya dia akan membenarkanmu;


Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati dia akan membantu rencanamu itu;


Jika kamu berdua sedang berbeza pendapat atau berselisih faham, nescaya dia akan lebih senang mengalah untuk menjaga hatimu...



Imam Al-Ghazali



**********************************************



Monday, April 26, 2010

DOA TERHIJAB


10 SEBAB DOA TERHIJAB

"Wahai Ibrahim Adham (Wali Allah), Kami telah berdoa kepada Allah S.W.T. namun masih belum diperkenankanNYA. Beritahu kami, apakah sebabnya?"

Ibrahim Adham Rahimahullah menjawab : "Terhijabnya doa disebabkan sepuluh perkara......"


1) Kamu mengenali Allah, tapi kamu tidak menunaikan HakNYA (PerintahNYA).

2) Kamu membaca Al-Quran, tapi kamu tidak beramal dengannya.

3) Kamu mendakwa Iblis itu musuh kamu, tapi menurut hasutannya.

4) Kamu mendakwa mencintai Rasulullah S.A.W., tapi kamu meninggalkan amalan dan Sunnahnya.

5) Kamu mendakwa mencintai Syurga, tapi kamu tidak beramal untuk mendapatkannya.

6) Kamu mendakwa membenci Neraka, tapi kamu tidak meninggalkan perbuatan dosa.

7) Kamu mendakwa mati itu benar, tapi kamu tidak membuat persediaan untuknya.

8) Kamu sibuk menceritakan keaiban orang lain, tapi kamu lupa keaiban diri sendiri.

9) Kamu makan rezeki Allah, tapi kamu lupa mensyukurinya.

10) Kamu mengkebumikan jenazah saudaramu, tapi kamu lupa mengambil iktibar daripadanya.


WAKTU MUSTAJAB DOA


1) Pada malam qadar iaitu 10 terakhir dalam bulan Ramadhan.


2) Pada hari Arafah iaitu pada 9 Zulhijjah ketika jemaah haji melakukan wuquf di Arafah.

3) Pada bulan Ramadhan.

4) Pada malam Jumaat.

5) Pada hari Jumaat.

6) Waktu berjumaat lebih-lebih lagi ketika imam duduk di mimbar sehingga imam mengucapkan salam.

7) Pada tengah malam.

8) Ketika seperdua malam yang kedua sekitar jam 12 malam.

9) Sepertiga malam yang pertama sekitar jam enam hingga sepuluh malam.

10) Sepertiga malam yang terakhir iaitu selepas jam dua pagi.

11) Pada waktu sahur sebelum fajar terbit.

12) Sesudah berwudhu'.

13) Ketika orang azan untuk solat.

14) Antara azan dan iqamat.

15) Ketika orang mengucapkan iqamat.

16) Ketika berbaris menuju medan perang sabil.

17) Dalam pertempuran di medan perang.

18) Pada akhir tiap-tiap solat fardhu.

19) Pada waktu sedang sujud tidak kira di dalam solat mahupun di luar solat.

20) Ketika sedang membaca al-Quran.

21) Setelah tamat membaca al-Quran.

22) Ketika minum air Zam-Zam.

23) Pada waktu ayam jantan berkokok iaitu di pagi hari.

24) Pada saat berkumpulnya kaum Muslimin kerana agama.

25) Pada waktu berkumpul untuk berzikir iaitu secara berkumpulan untuk menyebut kebesaran Allah, bertakbir, bertahmid dan bertasbih atau berkumpul membaca dan mempelajari al-Quran dan juga menerima pelajaran agama Islam.

26) Ketika menutupkan mata orang yang telah mati.

27) Ketika hujan turun.


Firman Allah S.W.T. :


"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang yang beriman lelaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab (Neraka) yang panas membakar."


[Surah Al-Buruj : Ayat 10]



Wednesday, March 24, 2010

TARANNUM AL-QURAN



Tilawah Al-Quran bukan asing bagi masyarakat Islam di negara ini, malah Malaysia antara negara pelopor mengadakan acara itu setiap tahun.


Dalam mana-mana majlis tilawah, qari dan qariah akan memperdengarkan bacaan dengan seni lagu atau tarannum. Kehandalan seseorang pembaca bukan sekadar diukur pada kebolehan tajwid tetapi sedap atau tidak pembacaannya.


Melagukan Al-Quran berbeza daripada nasyid, qasidah dan burdah malah menurut Imam Syafie, melagukan Al-Quran ialah mengelokkan kitab suci itu tanpa melanggar hukum tajwid.


Namun, timbul perselisihan pendapat di antara ulama salaf (dahulu) dengan ulama khalaf (kemudian) mengenai kesenian lagu Al-Quran. Ada berpendapat hukum berlagu makruh dan harus.


Antara ulama yang berpendapat hukum berlagu makruh ialah Anas Bin Malik, Said Bin Jabir, Ibn Sirin, Imam Malik dan Imam Ahmad. Mereka bersandarkan kepada hadith yang berbunyi :


"Bacalah Al-Quran dengan bentuk suara dan lagu Arab, hendaklah dijauhkan dengan bentuk lagu ahli kitab dan orang fasik. Sesungguhnya akan datang selepas aku kaum tertentu yang membaca Al-Quran seperti orang bernyanyi dan cara ahli kitab dan cara seperti meratap iaitu keluar huruf melalui kerongkong mereka tidak sesuai dengan makhraj huruf semata-mata bertujuan mempersona dan menakjubkan orang saja."


Selain itu, Imam Ahmad berpendapat, pembacaan Al-Quran secara berlagu suatu perkara bidaah dan ia melarang sesiapa mendengarnya.


Ulama yang berpendapat hukum berlagu adalah harus ialah Umar Al-Khattab, Ibn Abbas, Ibn Mas'ud, Imam Hanafi dan Imam Syafie. Mereka berpandukan hadith Nabi, antaranya :


"Daripada Barra' Bin Azib berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda (maksudnya) : Seseorang yang mahir membaca Al-Quran ditempatkan di syurga bersama Malaikat dan hiasilah Al-Quran dengan suaramu."


Menurut Imam Mawardi, melagukan Al-Quran itu boleh selagi ia tidak keluar daripada hukum tajwid sehingga merosakkan bacaan.


Ijmak ulama mengatakan, menjadi suatu yang digalakkan mendengar bacaan Al-Quran seorang yang mempunyai suara baik kerana ia lebih jelas kepada makna yang dikehendaki.


Pensyarah Al-Quran dan Tarannum, Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS), Muhammad Lukman Al-Hafiz Ibrahim berkata, masyarakat Islam perlu menganggap tarannum suatu tuntutan dengan melihat kepada beberapa hadith sahih Rasulullah S.A.W. yang menyuruh dan beramal demikian.


Asas bertarannum katanya, ialah berdasarkan hadith Rasulullah S.A.W. yang bermaksud :


"Bukanlah umat kami mereka yang tidak bertarannum dengan Al-Quran"


[Shahih Bukhari : 6/273]


"Suatu bukti yang tidak dapat disangkal ialah mereka yang belajar ilmu tarannum adalah lebih baik tilawah serta tajwidnya berbanding dengan mereka yang tidak belajar," katanya.


Beliau berkata, ini sesuai dengan gesaan Rasulullah S.A.W. supaya membaca Al-Quran dengan cara yang paling baik, seperti yang dapat difahami melalui satu hadith bermaksud :


"Hiasilah Al-Quran dengan suaramu kerana suara yang baik akan menambah keelokan Al-Quran."


[Riwayat Hakim 1/768]


"Suara perlu dibentuk dengan tarannum yang baik untuk menyambut suruhan Rasulullah S.A.W. ini. Jika tidak, bacaan akan menjadi buruk dan tidak elok. Ini bertentangan dengan kemuliaan Al-Quran.


"Seorang yang berkata tidak mampu bertarannum dengan alasan suaranya tidak baik hanya memberi alasan yang remeh.


"Mereka sebenarnya tidak belajar tarannum yang betul untuk Al-Quran. Realiti ini memang terbukti melalui kursus dan kelas yang diadakan.


"Sehingga guru dan penceramah agama sendiri yang mahir dalam ilmu tafsir, hadis, fiqah dan lain-lain tidak membaca Al-Quran dengan baik, malah salah," katanya.


Punca perkara itu katanya hanya satu; kerana tidak belajar tarannum Al-Quran sedangkan mereka mendalami ilmu tafsir, hadith, fiqah dan lain-lain.


"Sekiranya dilihat dari sudut masyarakat pula, mereka yang lemah dalam membaca Al-Quran masih ramai bahkan sebahagiannya tidak tahu membaca langsung. Itu belum lagi dibincangkan persoalan membaca dengan baik dan bertarannum," katanya.


Jelas, berdasarkan keterangan itu termasuk beberapa hadith yang menegaskan supaya membaca Al-Quran dengan suara elok dan berlagu menyumbangkan kepada keelokannya.


Tetapi ini tidak bermakna mereka yang tidak boleh berlagu dipaksa agar berbuat demikian, sesuai dengan hadith yang bermaksud :


"Sesungguhnya mengelokkan suara dalam pembacaan Al-Quran adalah dituntut. Jika tidak berkemampuan hendaklah diperelokkan sekadar termampu sahaja."


Menurutnya, amalan berlagu dalam pembacaan Al-Quran bermula sejak era kegemilangan generasi pertama Islam, iaitu zaman Rasulullah S.A.W.



"Imam Ibn Hajar Asqalani meriwayatkan, masyarakat Arab cukup suka berlagu samada ketika menunggang unta, di halaman rumah dan di mana sahaja. Apabila Al-Quran diturunkan, Rasulullah S.A.W. mahukan minat berlagu itu dipindahkan kepada tarannum Al-Quran."


[Fath Al-Bari 6/69]


"Satu riwayat lain dari Imam Ibn Batthal menyebutkan, Saidina Umar R.A. meminta Abu Musa Al-Asya'ari (qari ulung dikalangan sahabat) membaca Al-Quran dihadapannya. Maka, Abu Musa membaca sambil bertarannum. Kata Umar R.A., sesiapa yang mampu untuk bertarannum seperti Abu Musa, silalah."


[Syarah Al-Bukhari oleh Ibnu Battal 9/342]



"Asasnya disini ialah mengutamakan bacaan bertajwid dan tarannum bertujuan untuk memperelokkan lagi bacaan Al-Quran," katanya.


Jenis lagu adalah pelbagai, tetapi yang biasa bagi masyarakat di Malaysia ada tujuh, membabitkan lagu-lagu seperti berikut :


1) Bayati (dimasyhurkan orang Mesir)


2) Soba (berasal dari Arab Mesir)


3) Hijaz (berasal dari Hijaz, iaitu Makkah dan Madinah)


4) Nahawand (berasal dari Hamdan, Parsi)


5) Rast (berasal dari Parsi)


6) Jaharkah (berasal dari Afrika)


7) Sikah (berasal dari Parsi)



Muhammad Lukman berkata, seseorang yang ingin membaca Al-Quran boleh memilih mana-mana tarannum yang sesuai dengan suara mereka.


"Umat Islam memang dituntut mempelajari tarannum sepanjang zaman dengan tujuan untuk memperelokkan (tahsin) tilawah Al-Quran.


"Namun, asas dalam tarannum Al-Quran adalah tajwid. Al-Quran wajib dibaca dengan tajwid.


"Tarannum juga adalah tuntutan, namun tidak boleh sekali-kali mendahului tajwid dan melampau dalam tarannum sehingga membelakangi tajwid. Perkara ini mesti dijauhi," katanya.


Cuma katanya, syarat pembelajaran tajwid dan tarannum adalah secara talaqqi dan mufasyahah (belajar secara langsung dan menghadap guru).


"Kaedah menggunakan kaset, cakera padat video (VCD) dan media lain hanyalah sebagai satu alat bantu tambahan dan ia bukan asas kepada pembelajaran Al-Quran," katanya.


[Dipetik daripada Harian Metro, 1 Ogos 2007]








Tuesday, March 9, 2010

DASAR PEMILIHAN SUAMI DAN ISTERI



Dasar Pemilihan Isteri

Peranan isteri begitu penting kerana segala urusan tentang rumah tangga diamanahkan. Selain menjadi penyeri dan teman hidup suaminya, isteri harus menjaga kepentingan makan minum keluarga, mengandungkan, mendidik anak-anak, menyimpan rahsia, menjaga maruah suami dan sebagainya.

Oleh itu, terdapat beberapa dasar pemilihan isteri mengikut Syara'. Antaranya :

1) Perempuan yang Ta'at Beragama

Sabda Nabi S.A.W. :

Maksudnya : "Dinikahi perempuan itu kerana hartanya, dan kerana keturunannya dan kerana kecantikannya dan kerana agamanya, maka pilihlah yang beragama nescaya kamu akan beroleh keuntungan."

Oleh itu, utamakanlah pemilihan isteri yang ta'at beragama seperti suka beribadat, menutup aurat dan lain-lain melebihi dasar-dasar lain seperti harta kekayaan, nasab keturunan dan rupa paras yang menawan.

Dalam Hadith lain, Rasulullah S.A.W. menyifatkan wanita yang maksudnya :

"Dunia ialah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita solehah"

2) Berketurunan yang Baik dan Dibesarkan dalam Persekitaran yang Sempurna Akhlaknya

Islam menggalakkan supaya memilih bakal isteri daripada nasab keturunan yang baik-baik dan dibesarkan dalam suasana kekeluargaan dan masyarakat yang berhemah tinggi dan berbudi pekerti mulia serta mengamalkan nilai hidup yang diredhai Allah S.W.T. Ini penting untuk membentuk suasana yang harmoni, saling kasih mengasihi dan hormat menghormati antara suami dan isteri.

3) Perempuan yang Subur dan berpotensi Melahirkan Ramai Anak

Nabi Muhammad S.A.W. akan berbangga dengan ramainya umat Islam pada Hari Qiamat nanti terutamanya umat yang beriman dan bertaqwa. Sebagaimana Hadith Riwayat Imam Ahmad yang bermaksud :

"Nikahilah perempuan yang subur, kerana salah satu sebab yang membuat aku berbangga di hadapan rasul dan nabi lain pada Hari Qiamat ialah jumlah kamu yang ramai."

Justeru itu, amat tepat kiranya dapat dipilih wanita yang subur dan mampu melahirkan anak yang ramai. Wanita ini dapat dikenali dengan melihat ramainya anak-anak saudara perempuan dan juga saudara mara perempuannya yang terdekat.

4) Sekufu atau Hampir Sekufu

Antara faktor lain yang membawa kepada kebahagiaan rumah tangga ialah faktor ekonomi, pelajaran dan dari segi umur. Maksudnya janganlah bakal suami itu terlalu jauh umurnya dengan bakal isteri. Seelok-eloknya ialah 10 tahun lelaki lebih tua daripada wanita.

Namun, apabila si lelaki mempunyai latar belakang pelajaran yang lebih tinggi dan juga taraf ekonomi yang lebih baik, maka ini boleh menjamin rasa hormat si isteri pada suaminya.

5) Masih Gadis atau Anak Dara

Rasulullah S.A.W. menggalakkan umat Islam memilih isteri daripada kalangan gadis, bukan janda, sesuai dengan nasihat Baginda S.A.W. kepada seorang Sahabat, Jabir R.A. Kemesraan yang akan lahir lebih menggembirakan kedua-dua belah pihak.

6) Pasangan Bukan daripada Keluarga Terdekat

Tidak begitu digalakkan berkahwin dengan pasangan daripada kalangan kaum kerabat yang hampir seperti sepupu. Antara sebabnya ialah mengurangkan keinginan syahwat yang boleh menjejaskan keharmonian perkahwinan dan dibimbangi mendapat anak yang cacat dan kurang bijak.

Dasar Pemilihan Suami

1) Kuat Agama dan Berakhlak Mulia

Lelaki Soleh ialah bakal ketua keluarga yang mampu mentadbir isteri, anak-anak dan rumah tangga dengan baik dan bertanggungjawab. Itulah asas penerimaan seorang lelaki sebagai menantu oleh keluarga pihak perempuan.

Menerusi Hadith Nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A.

Maksudnya : "Apabila datang kepadamu seorang (lelaki) yang kamu redhai agama dan akhlaknya datang meminang, maka kahwinkanlah anakmu itu. Jika tidak berbuat demikian, nescaya akan berlaku fitnah dan kerosakan di atas muka bumi."

2) Bukan Keluarga Terdekat

Tidak digalakkan bakal suami daripada kalangan keluarga terdekat.

3) Bebas daripada Penyakit Berat

Seorang lelaki mestilah bebas daripada penyakit-penyakit yang menghalangnya daripada berkahwin seperti gila, kusta, HIV-AIDS dan lemah syahwat.


Penciptaan kau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat di bahu untuk dilindung
Dekat jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi

[Wanita, DeHearty]




Thursday, March 4, 2010

PEGAWAI TADBIR DIPLOMATIK (PTD)

(Penggubal dasar, pemikir dan perancang strategik, perunding khidmat nasihat dan pelaksana dasar-dasar kebajikan)


BIDANG TUGAS

1. Pengurusan Sumber ekonomi
2. Pengurusan Sumber Kewangan
3. Pengurusan Teknologi Maklumat (ICT)
4. Pengurusan Sumber Manusia dan Organisasi
5. Perancangan, Pengurusan Sosial dan Infrastruktur
6. Pentadbiran, Pembangunan Wilayah, Perbandaran Tanah, daerah dan Kerajaan Tempatan
7. Hubungan Antarabangsa dan Hal Ehwal Luar Negeri
8. Keselamatan dan Pertahanan Negara


PROSPEK KERJAYA

* Ketua Setiausaha Negara, Ketua Setiausaha Kementerian, Pegawai Kewangan Negeri, Pengarah Jabatan-Jabatan, Yang Di Pertua Majlis Perbandaran, Pegawai Daerah (D.O.), dan lain-lain.

GAJI+ELAUN

* Gred M41 dari RM 1733.59 hingga RM 4604.92 (P1T1 hingga P3T24)
* Gred M44 dari RM 2628.99 hingga RM 4800.94 (P1T1 hingga P2T14)
*Gred M48 dari RM 3849.88 hingga RM RM 5595.91 (P1T1 hingga P2T8)
*Gred M52 dari RM 4331.46 hingga RM 6106.53 (P1T1 hingga P2T8)
*Gred M54 dari RM 4568.62 hingga RM 6488.89 (P1T1 hingga P2T8)
* JUSA dari RM 9780 hingga RM 18260 (JUSA C hingga KSN)

Bagi Pegawai bukan JUSA, elaun-elaun yang dinikmati :

* Imbuhan Tetap Khidmat Awam
*Imbuhan Tetap Perumahan
* Imbuhan Tetap Keraian


Bagi Pegawai Gred JUSA, elaun-elaun diatas dan tambahan elaun-elaun :

* Imbuhan Tetap Jawatan Utama
* Elaun Bayaran bantuan Gaji Pemandu
* Bayaran Menyelenggara Rumah
* Bayaran Bantuan Orang Gaji
* Kemudahan Kenderaan Kerajaan
* Bayaran Bil Elektrik, Air dan Telefon


PENEMPATAN

* Pada peringkat Gred M41, sekurang-kurangnya 3 penempatan dalam core-business PTD dan di beberapa peringkat : Agensi Pusat, Kementerian, dan Jabatan.

PROSPEK KERJAYA

1. Perwakilan Luar Negara, Duta
2. Pengurus Besar KESEDAR, FERDA
3. LHDN, MIMOS, MDC, Perbadanan Putrajaya, Perbadanan Aset Keretapi Tanah Melayu, Universiti Malaya, Perbadanan Perdagangan Luar Malaysia (MATRADE), IKIM
4. Antarabangsa : Bank Dunia, bank Pembangunan Islam, Bank Pembangunan Asia, Commonwealth Secretariat, International Timber Trade Organization.

TOKOH-TOKOH PTD

1. Tan Sri Abdullah Salleh - Bekas Ketua Setiausaha Negara

2. Tan Sri Ahmad Sarji Abdul Hamid - Bekas Ketua Setiausaha Negara

3. Tan Sri Hashim Ali - Bekas Ketua Setiausaha Negara

4. Tan Sri Samsudin Osman - Bekas Ketua Setiausaha Negara

5. Dato' Seri Shahidan Kassim - Bekas Menteri Besar Perlis

6. Tan Sri Razali Ismail - Bekas Duta Besar Malaysia


Sumber :

http://asia.geocities.com/ptd_alaf_baru/

Wednesday, February 3, 2010

MAHER ZAIN


OPEN YOUR EYES

Look around yourselves

Can't you see this wonder

Spread infront of you

The clouds floating by

The skies are clear and blue

Planets in the orbits

The moon and the sun

Such perfect harmony


Let's start question in ourselves

Isn't this proof enough for us

Or are we so blind

To push it all aside..

No..


We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look bright to see the signs

We can't keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..


Look inside yourselves

Such perfect order

Hiding in yourselves

Running in your veins

What about anger love and pain

And all the things you're feeling

Can you touch them with your hand?

So are they really there?

Lets start question in ourselves

Isn't this proof enough for us?

Or are we so blind

To push it all aside..?

No..


We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look bright to see the signs

We can't keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..


When a baby's born

So helpless and weak

And you're watching him growing..

So why deny

Whats in front of your eyes

The biggest miracle of life..


We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look quiet we'll see the signs

We can't keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..


Open your eyes and hearts and minds

If you just look bright to see the signs

We can't keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..


Allah..

You created everything

We belong to You

Ya Robb we raise our hands

Forever we thank You..

الحمد لله

(Alhamdulillah..)


INSHA ALLAH

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can’t repent
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way

Turn to Allah
He’s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don’t let me go astray
You’re the only one that showed me the way,
Showed me the way x2
Insha Allah x3
Insya Allah we’ll find the way




Friday, January 8, 2010

BUDIMU YA RASULULLAH

12 Rabiulawal adalah detik lahirnya seorang kekasih. Kekasih saya, kekasih anda, kekasih kita semua, Kekasih Allah SWT. Selawat dan Salam ke atas Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW.

Jom, luangkan sedikit masa kita untuk memperingati sebuah kisah Baginda:


Ketika hayatnya, Rasullah tidak pernah terlepas pergi memberikan makanan pada seorang Yahudi buta yang bermukim di sudut pasar. Ketika memberikan makanan kepadanya, Rasulullah tidak henti-henti akan mendengar cercaan, hinaan dan sumpah seranah Yahudi tua itu. Sedangkan, si Yahudi itu tidak tahu bahawa dia sedang berhadapan dengan orang yang dibencinya itu.


Selepas kewafatan Rasulullah, Abu Bakar datang bertemu anaknya Aisyah yang merupakan isteri baginda. Abu Bakar bertanyakan Aisyah apakah kelaziman yang Rasulullah tidak pernah abaikan. Aisyah meyakinkan bahawa tiada satupun kelaziman baginda yang tidak diketahui oleh Abu Bakar kerana ayahnya itu adalah sahabat baik suaminya Muhammad. Namun ada satu perkara yang dikhuatiri Aisyah. Lalu Aisyah mengkhabarkan perihal Rasulullah yang setiap hari membawa makanan buat si Yahudi buta itu.

Keesokannya, Abu Bakar membawa makanan menuju ke pasar dengan niat untuk menjadi penyambung kepada kelaziman Rasulullah itu. Sebaik dihulurkan makanan kepada Yahudi buta itu, dia menolak makanan itu dan berkata:

"Kau bukan orang yang membawakan makanan buatku setiap hari."

Abu Bakar kehairanan lalu bertanya:
"Apa bezanya?"

Yahudi buta itu menjawab:
"Setiap kali dia datang, dia tidak pernah akan menyusahkan aku untuk mengunyah makanan ini. Dia akan menghaluskan makanan itu untukku dan kemudian menyuapkan terus ke mulutku."

Abu Bakar menangis di saat itu juga.

Lalu Abu Bakar bertanya:
"Tahukah kau siapakah orang itu, wahai si tua?"

Yahudi itu menjawab tidak.

Lalu Abu Bakar membalas:
"Dengan nama Tuhanku, juga Tuhannya, dialah Muhammad, orang yang kau keji-keji selama ini. Dan Muhammad itu sudahpun meninggal dunia."

Dengan nama Allah, di saat itu juga lelaki Yahudi buta itu menangis semahu-mahunya. Dan terus, dengan disaksikan oleh Abu Bakar, si Yahudi itu melafazkan syahadah. Tanda Tuhannya kini sama dengan Muhammad, Abu Bakar dan muslimin sekeliannya.

[Dipetik dari Blog Kak Sarah]



Ya Rasulullah, terima kasih atas segala pengorbanan yang telah engkau curahkan buat umatmu sekalian. Betapa agungnya peribadimu duhai Kekasih Allah. Hati ini sangat cinta dan rindu ingin bertemu dirimu. Semoga kita dapat berjumpa di akhirat kelak, InsyaAllah.

Monday, January 4, 2010

LA TAHZAN...JANGAN BERSEDIH...


Musibah itu petanda Kasih Sayang Allah

Firman Allah S.W.T :
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa sedih;dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh)Syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu [30].Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat;di dalamnya kamu memperolehi apa yang kamu inginkan dan memperolehi (pula)di dalamnya apa yang kamu minta [31]. Sebagai hidangan(bagimu)dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [32]."

(Surah Fussilat, Ayat 30-32)

Firman Allah S.W.T. lagi :

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) mengenai Aku, maka (beritahu kepada mereka) : Sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir (kepada mereka), Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanKu (dengan mematuhi perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, supaya mereka menjadi baik serta betul."

(Surah Al-Baqarah, Ayat 186)

Sabda Rasulullah S.A.W. :

"Apabila Allah telah menyintai hamba-Nya, maka Allah turunkan bala ke atas hamba-Nya itu dan Allah akan ikatkan bala-Nya atas hamba tersebut. Apabila hamba itu berdoa, maka para malaikat pun berkata : Wahai Tuhanku, sampaikan hajat hamba-Mu itu. Allah menjawab : Usah campuri urusan hamba-Ku itu. Sesungguhnya Aku cinta dan sayang mendengar suaranya berdoa dan bermunajat. Apabila hamba itu berkata : Wahai Tuhanku! Maka Allah menjawab : Selamat dan bahagialah wahai hamba-Ku. Tidak kamu seru sesuatu melainkan Aku perkenankan buatmu. Dan tidak engkau pohonkan sesuatu daripada-Ku, melainkan Aku berikan dan perkenankan buatmu. Adakalanya Aku simpan di sisi-Ku sesuatu yang lebih baik buatmu. Dan adakala Aku hindarkan bala atasmu dengan doa tersebut, iaitu (dihindarkan) dari cubaan dan bala yang lebih besar dari yang tersebut."

Nota : Allah S.W.T.itu Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Dia tidak akan sesekali menganiaya hamba-Nya, malah mahu memastikan para hamba-Nya beroleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Musibah yang mendatangi kita adalah nasihat atau peringatan Allah S.W.T.supaya para hamba-Nya tidak lalai atau lupa dari mengingati-Nya. Melalui musibah, kita akan sentiasa menginsafi diri dan berusaha mendekati-Nya, di samping meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Oleh itu, terjaminlah keselamatan kita di dunia dan di akhirat.

"Dalam sukar... hitunglah kesyukuranmu...
Dalam senang... awasilah kealpaanmu...
Setitis derita melanda... segunung kurniaan-Nya"

(Lukisan Alam, Hijjaz)

#La Tahzan; Innallaha Ma'ana#
#Jangan Bersedih; Sesungguhnya Allah (sentiasa ada) bersama-sama kita#