(الامام الشّافعي رضي الله عنه)
******************************************************
"Wahai Muaz, sekiranya terdapat kekurangan dalam amal perbuatanmu, jagalah kata-katamu supaya tidak jatuh dalam ghibah kepada saudara-saudaramu kaum Muslimin. Bacalah al-Quran, tanggunglah dosamu sendiri dan jangan engkau meletakkan dosamu kepada orang lain. Jangan engkau menyucikan dirimu dengan mencela orang lain. Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka. Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia dalam amal perbuatan akhirat. Jangan engkau menyombongkan diri dengan kedudukanmu sehingga orang takut kepada perangaimu yang tidak baik. Jangan engkau membisikkan sesuatu kepada orang yang berdekatan denganmu sedangkan ada orang lain di sekelilingmu. Jangan engkau berasa tinggi dan mulia daripada orang lain dan jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu. Sekiranya kamu melakukan hal-hal itu, nescaya di akhirat nanti, anjing-anjing neraka mengoyak-ngoyak tubuhmu."
Selanjutnya Nabi S.A.W. menjelaskan :
"Anjing-anjing yang berada di dalam neraka itu kelak mengoyak daging manusia yang suka menyakiti hati orang lain dengan kata-katanya. Anjing itu juga menggigit dan menghancurkan tulangnya."
Mendengar penjelasan Nabi S.A.W. itu, Muaz bertanya :
"Ya Rasul, siapakah yang mampu bertahan dalam keadaan seperti itu dan siapa pula yang terselamat daripadanya?"
Jawab Nabi S.A.W. :
"Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang dimudahkan serta diringankan oleh Allah."
MENAHAN MARAH
ReplyDeleteSabda Rasulullah S.A.W., Mafhumnya :
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada Hari Qiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai"
(Hadith Riwayat Tirmidzi)
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi, yang bermaksud :
"Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di Hari Qiamat ialah orang yang banyak omong, yang berlagak dalam berbicara, dan orang-orang yang sombong."
(Hadith Riwayat Tirmidzi)