Friday, December 24, 2010
ORANG BERIMAN ITU UMPAMA JASAD YANG SATU ...
"Tidak (dianggap) beriman setiap seorang dari kalangan kamu semua, sehingga kamu mengasihi saudaramu sebagaimana kamu mengasihi diri kamu sendiri."
Sabda Rasulullah S.A.W., mafhumnya :
"Orang yang beriman itu umpama jasad yang satu"
Metaforanya ialah, cuba kita hiris jari kita dengan pisau hingga berdarah! apakah selepas itu kita dapat melihat semua anggota badan yang lain hanya ketawa berdekah-dekah melihat sahabat mereka (JARI) bersendirian menahan kesakitan??
Sesungguhnya tidak! mana mungkin ianya akan bisa berlaku sedemikian: di kala itu ...
**************************************************
MATA akan mengalirkan mutiara tangisan yang bergenang di kelopak mata,
HIDUNG akan mengeluarkan mukus tanda perit yang dirasai,
MULUT akan mengaduh kesakitan & mengeluarkan saliva tanda berkongsi rasa dengan JARI,
TANGAN kanan & kiri akan memangku antara satu sama lain dengan penuh rasa simpati,
kedua belah KAKI akan tunduk bersimpuh;
**************************************************
Seluruh anggota badan akan turut sama berkongsi rasa, suka & duka di antara satu sama lain.
Tiada apa yang mampu memisahkan mereka buat selama-lamanya...
{Sarjana Pandir}
************************************************
Sabda Rasulullah S.A.W., Mafhumnya :
"Gambaran kehidupan orang yang beriman dari segi kasih sayang, saling bersimpati dan saling cinta mencintai samalah seperti anggota tubuh yang jika salah satu daripadanya mengadu kesakitan, ia melibatkan seluruh anggota lain yang tidak tidur malam dan demam"
{Hadith Riwayat Ahmad dan Muslim}
************************************************
Labels:
Mukmin,
Muslim,
Orang beriman,
Persaudaraan,
Ukhwah
Friday, December 10, 2010
BERITA GEMBIRA BAGI MEREKA YANG DITIMPA MUSIBAH
Kalimah Istirja' adalah merupakan ucapan yang telah ditentukan oleh Allah S.W.T. bagi orang yang ditimpa musibah, yang ertinya : "Kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya-lah kita kembali." Sebagai tempat bernaung, dan sebagai benteng dari godaan Syaitan, supaya Syaitan tidak mampu untuk mempengaruhi orang yang terkena musibah, sehingga ia tidak berfikirn buruk, serta tetap dalam keadaan tenang.
Justeru itu, bagi orang yang terkena musibah, hendaklah ia kembali kepada kalimah yang penuh dengan erti kebaikan dan keberkahan, sebab Firman Allah S.W.T. : "Inna Lillah" adalah mengandungi erti ketauhidan serta pengakuan akan kehambaan, manakala Firman-Nya : "Wa Inna Ilaihi Raji'un" adalah sebagai pengakuan, bahawa bahawa Allah-lah yang menjadikan kita binasa, dan Dia pula yang akan membangkitkan kita kembali.
Hal yang demikian ini adalah termasuk keimanan kepada kebangkitan setelah mati, dan bagi Allah-lah segala ketentuan baik di dunia mahupun akhirat, serta termasuk keyakinan bahawa semua urusan adalah milik Allah, maka tidak ada tempat berlindung kecuali hanya kepada-Nya.
Imam Ahmad dari Yunus, dari Ibnu Saad, dari Yazid Bin Abdullah, dari Amir Bin Abu Amir, dari Muttalib, dari Ummi Salamah berkata :
"Pada suatu ketika Abu Salamah mendatangiku setelah ia kembali dari menemui Rasulullah, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah S.A.W. Bersabda yang sungguh membuat saya merasa gembira, sebagaimana Sabdanya : "Tidak ada musibah apa pun yang menimpa diri seorang Muslim lalu ia membaca Istirja' (Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un) pada saat musibah itu ,menimpanya, lalu ia berdoa :
Mafhumnya :
"Ya Allah berilah pahala dari musibah ini, dan berilah kami ganti yang lebih baik dari musibah ini, melainkan Allah akan mengabulkan doanya"
Ummi Salamah seterusnya berkata : Pada saat Abu Salamah meninggal dunia, Saya menghafal doa itu dan Saya membaca Istirja' serta berdoa : "Ya Allah berilah kami pahala dari musibah yang menimpa kami ini, dan berilah kami ganti yang lebih baik dari Abu Salamah."
Pada saat Saya telah mulai sedar dari kesedihan yang Saya alami, Saya bertanya kepada diri Saya sendiri : "Siapakah orang yang lebih baik dari Abu Salamah?"
Akhirnya pertanyaan Saya itu terjawab setelah masa Iddah Saya habis.
Rasulullah S.A.W. datang bertamu ke rumah Saya, lalu meminta izin untuk masuk. Saya pun mengizinkannya masuk, lalu Saya memberikan sebuah bantal kepadanya untuk sandaran. Baginda duduk lalu Baginda meminang diri Saya untuk dirinya sendiri.
Pada saat itu Saya berkata : "Siapakah yang tidak menginginkan hal itu? Walaupun demikian, Saya harap Baginda maklum, Saya adalah orang yang sangat cemburu, dan Saya merasa takut jika Allah akan menyiksa diri Saya disebabkan perasaan cemburu Saya itu, dan Saya pun wanita yang sudah agak tua dan memiliki keluarga."
Baginda menjawab : "Adapun tentang kecemburuanmu itu, maka Allah akan menghalangkannya, tentang umurmu yang sudah agak tua, maka keadaanku pun demikian juga. Adapun tentang keluargamu, maka keluargamu adalah keluargaku."
Ummi Salamah berkata : "Saya pun menyerah kepada kehendak Baginda."
Maka Rasulullah S.A.W. mengahwini Ummi Salamah. Setelah itu Ummi Salamah berkata : "Benarlah apa yang dijanjikan oleh Allah S.W.T. itu. Dia telah memberikan ganti untukku dengan yang lebih baik dari Abu Salamah" - iaitu diri Rasulullah S.A.W. sendiri.
Wallahua'lam Bissowaab.
Sumber rujukan :
RAHMAT DISEBALIK DUGAAN - Karya Kasmuri Selamat MA
Wednesday, December 8, 2010
PERSONALITY DEVELOPMENT NOTES
Don't compare yourself with any one in this world.
If you compare, you are insulting yourself.
No one will manufacture a lock without a key.
Similarly Allah won't give problems without solutions.
Life laughs at you when you are unhappy.
Life smiles at you when you are happy...
Life salutes you when you make others happy...
Every successful person has a painful story.
Every painful story has a successful ending.
Accept the pain and get ready for success.
Easy is to judge the mistakes of others.
Difficult is to recognize our own mistakes.
It is easier to protect your feet with slippers,
than to cover the earth with carpet.
No one can go back and change a bad beginning.
But anyone can start now and create a successful ending.
If a problem can be solved, no need to worry about it.
If a problem cannot be solved, what is the use of worrying?
If you miss an opportunity, don't fill the eyes with tears.
It will hide another better opportunity in front of you.
"Changing the Face" can change nothing.
But "Facing the Change" can change everything.
Don't complain about others;
Change yourself if you want peace.
Mistakes are painful when they happen.
But years later, collection of mistakes are called experiences, which lead to success.
Be bold when you lose and be calm when you win.
Heated gold becomes ornaments.
Beaten copper becomes wires.
Depleted stone becomes statue.
So the more pain you get in life,
You become more valuable.
If you compare, you are insulting yourself.
No one will manufacture a lock without a key.
Similarly Allah won't give problems without solutions.
Life laughs at you when you are unhappy.
Life smiles at you when you are happy...
Life salutes you when you make others happy...
Every successful person has a painful story.
Every painful story has a successful ending.
Accept the pain and get ready for success.
Easy is to judge the mistakes of others.
Difficult is to recognize our own mistakes.
It is easier to protect your feet with slippers,
than to cover the earth with carpet.
No one can go back and change a bad beginning.
But anyone can start now and create a successful ending.
If a problem can be solved, no need to worry about it.
If a problem cannot be solved, what is the use of worrying?
If you miss an opportunity, don't fill the eyes with tears.
It will hide another better opportunity in front of you.
"Changing the Face" can change nothing.
But "Facing the Change" can change everything.
Don't complain about others;
Change yourself if you want peace.
Mistakes are painful when they happen.
But years later, collection of mistakes are called experiences, which lead to success.
Be bold when you lose and be calm when you win.
Heated gold becomes ornaments.
Beaten copper becomes wires.
Depleted stone becomes statue.
So the more pain you get in life,
You become more valuable.
Rasulullah S.A.W. telah bersabda, mafhumnya :
"Tidaklah seorang Muslim mendapatkan keletihan, sakit, bimbang, SEDIH, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut."
[Hadith Riwayat Imam Bukhari & Muslim]
Subscribe to:
Posts (Atom)